491 RTLH di Bedah BSPS PKE, Bupati : Tumbuhkan Kembali Semangat Gotong Royong
Kominfo- Bupati Kaur H. Lismidanto SH. MH secara simbolis menyerahkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadya tahap II senilai 20 Juta Rupiah dan serta melakukan titik nol atau peletakan batu pertama tanda dimulainya pelaksanaan pembangunan program bedah rumah dalam mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di kabupaten kaur, Selasa (5/7/2022) di Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Hiftario Syahputra ST, M.Si dalam laporannya mengatakan untuk Program Penanganan Kemiskinan Ektresm dan Sunting di kabupaten kaur tahun 2022, pada tahap II menyasar di dua kecamatan, diantaranya kecamatan Maje dan Nasal
“Setelah dilakukan survey dan verifikasi dari sebelumnya diusulkan 656, dan yang mendapatkan bantuan bedah rumah 491 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang tebagi diantaranya 454 berada di kecamatan Nasal dan 37 di kecamatan Maje“ ujart Hiftario
Hiftario menambahkan di kecamatan nasal ada tiga desa yang mendapatkan program bantuan bedah rumah BSPS PKE sedangkan di kecamatan Maje ada satu desa
“Untuk tiga desa di kecamatan nasal rincian penerima manfaat diantaranya Desa Sukajaya 103 RTLH, desa Muara Dua 118 RTLH dan desa Sumber Harapan yang dilakukan titik nol hari ini berjumlah 233 RTLH, sedangkan kecamatan Maje desa Sinar Mulya dengan 37 RTLH” terang Hiftario
Kepala Balai pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera IV Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Ir.Tambat Yulis dalam sambutannya mengatakan Pemerintah terus mendorong percepatan penurunan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan menjadi 0% di tahun 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia saat ini mencapai 4% dari jumlah penduduk indonesia atau 10,86 juta jiwa
“Kementerian PUPR memalui program BSPS memberikan stimulan yang mana diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya tidak layak huni dan sesuai arahan Presiden RI untuk mengentaskan kemiskinan Ekstrem melalui penanganan Rumah tidak layak huni melaui program BSPS- PKE” ujar Tambat
Tambat menambahkan Program BSPS PKE ini awalnya mengharapkan swadaya masyarakat setempat, namun untuk tahap II ini tidak dengan swadaya dengan bantuan sebesar 20 Juta Rupiah dengan peruntukan 17,5 juta untuk pembelian material dan 2,5, juta untuk upah tukang
“Saya mengharapkan kepada seluruh stakeholder untuk dapat bekerja lebih keras dan lebih baik lagi, karena kegiatan BSPS ini merupakan kegiatan yang dilakukan skema padat karya tunai dengan meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran” terang Tambat
Masih menurut Tambat, sesuai dengan arahan Presiden RI Ir. Jopko Widodo untuk segera merealisasikan program padat karya ini untuk mengatasi damnpak dari pandemi covid 19, dan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada pemerintah daerah khususnya masyarakat yang membutuhkan sehingga rumahnya menjadi layak huni, lebih sehat dan lebih nyaman, karena rumah tersebut berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak sebagai sarana pembinaa keluarga yang merupakan cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya
“Pelaksaan BPSPS PKE di kabupaten Kaur ini di tahun 2022 tersebar di dua kecamatan yang terdiri dari empat desa dengan alokasi yang sudah disalurkan sejumlah 439 unit dengan total anggaran sekitar Rp. 8.768.000.000,-“ tambah tambat
Tambat melanjutkan, dengan dilaksanakannya program BSPS PKE di kabupaten kaur khusunya kecamatan nasal dan maje maka akan terjadi multi efect player yang sangat besar, yang akan menyerap tenaga kerja sebesar 878 orang tenaga kerja
Tambat juga menyampaikan, bahwa program BSPS ini di kabupaten kaur sudah dilakukan dari tahun 2016 sampai tahun 2022 dimana sudah terlaksana untuk BSPS Reguler dan BSPS PKE 1837 unit dengan jumlah nilai 31,58 milyar rupiah yang tersebar di seluruh kabupaten kaur
“kami ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada kepala satuan kerja, pemerintah kabupaten kaur, kepala satuan kerja perumahan provinsi jambi, kepala desa, tenaga pendamping lapangan yang telah membatu mengawal menyukseskan program BSPS, khusaunya BSPS Tahap II di kabupaten kaur” tambah Tambat
Tambat juga mengingatkan bantuan BSPS ini langsung kepada masyarakat, dirinya mengharap kepada tenaga lapangan untuk tidak mengambil pungutan kepada penerima bantuan, karena bantuan ini murni untuk masyarakat
Sementara itu, Bupati kaur H. Lismidianto, SH, MH menyampiakan pada Bantuan Perumahan simulan tahap II ini bupati mengucapkan terima kasih kepada kementrian PU PR khususnya satuan kerja non vertikal tertentu. Penyediaan perumahan provinsi Jambi yang telah mengalokasikan Bantuan BSPS sejak tahun 2016. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah
“Sampai Tahun 2022 program BSPS telah merehab sebanyak 1837 unit rumah tidak layak huni. dan kami mengharapkan agar bantuan ini terus berlanjut, dan Alhamduliilah pada tahap ke III akan kembali dibedah sebanyak 713 Rumah masyarakat berpenghasilan rendah tidak layak huni di kabupaten Kaur yang tersebar di empat kecamatan, diantaranya Maje, Nasal. Muara sahung dan padang guci hilir” tutur Bupati.
Bupati juga menyampaikan kepada masyarakat penerima manfaat BSPS PKE untuk benar-benar memanfaatkan bantuan stimulus yang didapat untuk pembangunan rumah tidak layak huni, menjadi rumah yang layak huni, bersih sehat dan nyaman ditempati
"Mudah-mudahan dari titik nol yang dilakukan hari ini pads 491 rumah bisa selesai dengan aman dan lancar, dan bagi pemiliknya bisa nyaman dan aman menepati rumah yang di bedah" terang Bupati
Bupati juga berharap kepada stakholder terkait termasuk TNI Polri untuk selalu mendukung program yang dilaksanakan ini, Bupati juga meminta masyarakat untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong antar sesama penerima bantuan
“walaupun telah dianggarkan untuk upah, saya meminta kepada masyarakat untuk menumbuhkan lagi semangat gotong royong, saling membatu. dan Babinsa, Bhabinkamtibmas bila perlu turun juga ikut mambantu, berikan rasa nyaman, rasa aman” tegas Bupati
"Semoga melalui program BSPS PKE ini dapat meningkatkan kualitas rumah secara swadaya sehingga masyarakat dapat menghuni rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat dan aman," tutup Bupati. (094)
Facebook Comments